Senin, 30 Oktober 2023

Melalui Diksi Sebuah Karya Menjadi Berkarakter Dan Menawan

 Resume 

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) G-30 


Senin, 30 Oktober 2023 merupakan malam ke-7 Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 30 melaksanakan pelatihan. Ruang chat  dalam grup WhatsApp terasa mengalun semilir bersama narasumber nan cantik dan sangat piawai dalam merangkai kata. 

Semua itu mengalir indahnya gumintang yang menghias maya pada. Panas membara bagai air nirwana menyiram gemuruhnya dada dan gejolak jiwa yang terlihat dalam rangkaian nada-nada aksara yang terumbar memecah kesunyian (Lely Suryani dalam melintas.id) 

Narasumber kali ini seorang Queen of Diction yaitu Maydearly yang telah merubah ruang KBMN PGRI menjadi  sebuah bentangan aksara nan indah dan mempesona yang membuat tercengang seluruh peserta pelatihan menulis ini. 

Dia adalah seorang penulis yang handal dan piawai dalam merangkai diksi sebagai seni bahasa. Beliau bernama asli Maesaroh, M.Pd dengan nama panggung Maydearly Queen of Diction. 

Narasumber malam ini ditemani oleh moderator yaitu Mutmainah, S.Pd. 

Diksi, berasal dari bahasa latin dictionem. Dari bahasa latin ini, barulah kemudian diserap ke bahasa Inggris menajdi diction. Kata kerja yang berarti pilihan kata, merupakan pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Inilah yang akan menghasilkan tulisan yang memiliki marwah (ruh) dan berkarakter kuat yang akan membuat para pembaca terpana karena manipualsi kata. 

Dalam sejarah bahasa, Aristoleses memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berkualitas. Ide ini, kemudian disebut diksi puitis yang ditulis dalam Poetics dan inilah sakah satu karyanya.  

Seorang penulis khususnya puisi akan mampu menghasilkan karya yang mempesona jika memiliki kekayaan yang melimpah berupa diksi puitis. Ide dari Aristoleles, dikembangan lagi fungsinya, bahwa diksi tidak hanya dibutuhkan bagi penyair penulis puisi, namun para sastrawan penulis prosa berbagai genre juga membutuhkannya. 

Aristoleles tidak hanya sendiri, masih ada William Shakespeare yaitu sastrawan yang super piawai dalam menghadirkan diksi melalui naskah drama. Dia merupakan mahaguru yang mau mendalami menulis romatisme cerita yang dikolaborasikan dengan tragedi. Diksinya sangat relevan dalam menulsi karya yang bersifat realita maupun metafora. Karyanya memiliki gaya penyajian yang komunikatif dan jelas tak lekang dimakan waktu. 

Terdapat lima hal yang harus dipelajari, dipahami dan diterapkan seorang penulis agar bisa merangkai kalimat menjadi peragraf penuh diksi yang mempesona dan membuat pembaca terpana yaitu :
  1. Sense of Touch, ini merupakan proses menulis dengan melibatkan indera peraba. Penggunaan indera ini sangat cocok untuk mendeskripsikan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yang dirasakan pada kulit. Aplikasi indera peraba juga sangat tepat digunakan untuk menggambarkan sesuatu kasat mata seperti angin misalnya.                                                      Contoh Sense of Touch : Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi.
  2. Sense of Smell, adalah menulis dengan melibatkan indera penciuman. Hal ini akan membuat tulisan lebih beraroma. Teknik ini akan lebih terasa jika dipadukan dengan indera penglihatan.                                                        Contoh Sense of Smell : Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu kugantungkan di langit harapan
  3. Sense of Taste,  adalah menulis dengan melibatkan indera perasa. Rasakan adanya energi yang mengelilingi kita. Penggunaan indera perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yang tercecap di lidah.  Contoh Sense of Taste : Kukecap rasa pekat secangkir kopi di tangan kakanku, sembari kugenggam HP di tangan kiriku lunglai terkubur dengan bijaksana, dirimu bersama centang biru, diriku terdekap centang satu. 
  4. Sense of Sight,  adalah menulis dengan melibatkan indera penglihatan. memiliki prinsip show, don't tell. Perlu diingat bahwa menulis itu untuk menunjukkan kepada pembaca, bukan sekedar membagikan cerita. Buat pembaca seakan melihat apa yang akan diceritakan. Buat juga membaca seolah dapat melihat dan membayangkannya. Tulislah secara detail, mulai dari warna, bentuk, ukuran atau kondisi pada umumnya.                              Contoh Sense of Sight : Derit daun pintu mencekik udara di tengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu adalah prasasti yang pernah kutinggali. 
  5. Sense of Hearing, pada prosesnya, penulis melibatkan energi yang didengarnya. Begitu banyak suara di sekitar kita. Belajarlah untuk menangkapnya. Bagaimana ? Dengarlah, lalu tuliskan. Mungkin, inilah sebabnya mengapa banyak penulis sukses yang sering menanti hening untuk menulis. Bisa jadi mereka ingin menyimak suara-suara. Sebuah tulisan yang ditulis dengan indera pendengaran akan terasa lebih bernyanyi, lebih bersuara. Selain itu, penulis juga bisa berkreasi dengan membuat hal-hal yang biasanya tak terdengar menhadi terdengar.                                          Contoh  Sense of hearing : Tentang Aku padamu bagai siluet pelangi yang menghilang seiiring datangnya pijaran mentari terlupa sirna tertutup awan mega yang menganga luka. 
Walupun hanya 5 hal yang dibutuhkan dalam memadu diksi, namun lima hal sederhana ini yang akan membantu huruf mengalir menuju hamparan kata yang mempesona. Penulis yang mengkolaborasikan 5 panca indera akan mampu memantik karya yang tertuang lebih natural. Hal ini karena saat menulis, dia menuangkan apa yang dilihta, dirasa, diraba, didengar, dan dicium. 

Narasumber  mampu mengajak peserta KBMN PGRI Gelombang 30 untuk untuk mencicipi regukan manisnya diksi. Saling bergulat memaparkan rasa,rindu atau cinta yang menggulung bersama dahsyatnya ombak di laut yang mengisyaratkan kehidupan yang penuh warna pelangi. 

Bagai seekor burung yang sengaja dilepas dari sangkarnya, para peserta melesat  terbang mengembara menebar rangkaian kata dengan diksi yang menawan. Senyuman, canda tawa hingga kekaguman pun mengalir laksana air bah yang bening menawarkan rinai kehausan yang menyejukkan urat nadi yang saling berhimpitan saling menghangatkan.

Para peserta kegiatan pelatihan menulis di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 30 terpuaskan pula denga sesi tanya jawab.

Jumat, 27 Oktober 2023

Writer's Block ? Pahami Penyebabnya dan Tips Mengatasinya

 Resume Pertemuan Ke-6

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 30 

Nara Sumber     : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr. 

Moderator         : Lely Suryani, S.Pd., SD.

Jumat, 27 Oktober 2023 

Daring Via WA Grup KBMN 


Malam ini, KBMN PGRI G-30 mendatangkan narasumber yang luar biasa baik prestasi, karya maupun segudang aktivitas lainnya. Dalam usia yang masih muda sudah menunjukkan kompetensi literasi yang sangat bagus. Beliau adalah Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Dengan mentor Ibu Lely Suryani, S.Pd. SD., acara ini berjalan sangat dinamis. 

Kita bisa mengetahui profil lengkap nara sumber di link berikut ini :

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html 

Bagi pembaca yang ingin terhubung dengan akun medsos mba Ditta bisa klik link di bawah ini :

https://linktr.ee/dittawidyautami

KBMN malam ini membahas tentang Writer's Block (WB) atau sebuah keadaan dimana penulis kehilangan kemampuan menulisnya dan seringkali tidak menemukan ide-ide baru untuk bahan tulisannya. Setelah mengadakan polling di grup wa KBMN ternyata banyak dari peserta yang mengalami WB. Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stress dan frustasi saat menulis merupakan ciri bahwa kita terserang WB. 

menurut Mba Ditta, cerpenis, novelis, Script writer, jurnalis dan berbagai macam profesi menulis lainnya mempunyai kemungkinan terserang WB. yang membedakan adalah seberapa cepat kita menangai WB tersebut. karena WB bisa hinggap dalam hitungan waktu yang berbeda dari menit, jam, hari, minggu, bahkan berbulan-bulan tergantung dari individu (penulis) masing-masing. 

WB yang berkepanjangan sangat tidak diharapkan karena mematikan kreativitas dan produktivitas kita dalam menulis. Apa yang harus kita lakukan agar bisa mengatasi WB ? karena WB itu ibarat penyakit yang akan kita obati maka kita harus tahu apa penyebabnya. 

Jika kita mampu mengenali penyebab WB tentunya kita mampu mencega dan menatasi masalah ini sejak awal. Berikut diantara penyebab munculnya writer's block  :

  1. Mencoba/topik baru dalam menulis, Jika kita selama ini sering menulis jurnal ilmiah, lalu suatu ketika kita diminta untuk menulsi novel remaja. Meski masih mungkin membuat novel yang sci-fi,  namun akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya. Jika kita bisa mengatasi WB, maka novel akan selesai namun jika tidak ? maka novel akan mangkrak. 
  2. Stress dan Lelah Fisik/Mental, aktivitas harian yang padat, tekanan dari pekerjaan dll terkadang membuat kita mengalami stress. kondisi ini jangankan menulis, tubuhpun sudah menyerah untuk melakukan segala aktivitas. 
  3. Terlalu Perfeksionis, sebagai manusia tentu tidak bisa dipungkiri bahwa kita selalu ingin melakukan yang terbaik. begitu juga dengan menulis. Rasanya ingin sempurna dan bagus sebelum dibagikan. Jika masih takut salah atau merasa belum sempurna dan tidak mau dikomentari oleh orang lain, maka dipendam dulu tulisannya. Ingin menghasilkan tulisan yang berkualitas itu sangat penting bagi penulis. Penulis harus based on data atau pastikan yang kita sampaikan itu benar. Namun kembali pada fitrah manusia bahwa melakukan kesalahan itu adalah hal yang wajar. Artinya penulis yang profesionalpun bisa melakukan kesalahan, sehingga kita sering melihat ada buku revisi. Maksudnya buku itu ada proses perbaikan dari versi buku sebelumnya. Bisa jadi ada informasi yang ditambah, atau ada yang dikoreksi. Maka ayo teruslah berkarya karena tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. 
Apakah penyebab munculnya WB pernah melanda Anda? 
Setelah mengetahui penyebab penyebabnya, penting bagi kita untuk mencari tahu mengatasi writer's block  

Bagaimana cara mengatasi Writer's Block

  1. Fokus pada tema di awal kita menulis atau konsisten dan konsekuensinya
  2. Menyempatkan waktu dan bukan menyisakan waktu untuk menulis 
  3. Istirahat dan ambil waktu jeda sejenak jika merasa terlalu lelah 
  4. Pecahkan masalah yang Ada, ketika kita kurang ide, atau mati kata tentunya akan kekurangan bahan untuk diolah menjadi sebuah tulisan, problem ini bisa diatasi asal ada kemauan untuk membaca berbagai macam genre dari buku, dan mulailah denga bacaan yang menarik bagi kita seperti komik, atau bacaan lainnya. 
  5. Sadari bahwa Nobody's Perfect, tidak ada orang yang sempurna. Setiap orangada peluang untuk berbuat kesalahan bahkan penulis profesionalpun bisa mengalaminya
  6. Munculkan rasa percaya diri 
  7. Jadikan semangat dalam diri kita bahwa "Tulisan jelek masih lebih baik daripada tulisan yang mangkrak". Biarkan tangan kita menulis apapun, tidak perlu memikirkan benar atau salah yang penting ide itu biarkan mengalir dengan sendirinya. 
  8. Tetapkan skala prioritas apabila dihadapkan pada beberapa kegiatan 
  9. Membaca buku yang ringan agar mampu menghibur sekaligus merecharge diri 
  10. Membuat Outline atau kerangka tulisan dan membacanya kembali agar tidak melenceng terlalu lebar 
Writer's block  jika diibaratkan dalam kehidupan adalah virus yang dapat menyebabkan penyakit dan setiap penyakit pasti ada obatnya. Namun kita harus ingat bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Karena itu lebih baik kita cegah sejak awal agar writer's block tidak menyerang kita. Bagaimana caranya jika kita sudah terlanjur mengalaminya ?

Tips Mengatasi Writer's Block
  1. Free Writing atau Menulis Bebas, merupakan teknik menulis dimana kita mengesampingkan terlebih dahulu tentang salah ejaan, salah ketik, koherensi dan sebagainya. Di tahap awal belajar menulis atau ketika kita terserang WB, kita bisa mencoba menulis teknik free writing.
  2. Konsisten menulis, selama kita konsisten menulis, maka dengan sendirinya kita akan berlatih memperbaiki setiap tulisan kita dari waktu ke waktu. 
  3. Jika muncul ide (gagasan) segera mencatat ide tersebut 
  4. Memafaatkan AI (Artificial Intelligence) yang ada seperti ChatGPT atau sejenisnya
  5. Menghilangkan distraksi, siapkan tempat menulis yang nyaman, bersih, rapi juga terhindar dari keramaian yang bisa mengganggu konsentrasi sehingga menghasilkan tulisan yang berkualitas. Bisa juga dengan menjauhkan HP agar tidak tergoda untuk membuka segala macam gangguan termasuk pesan di WA atau membaca media sosial lainnya. 
  6. Konsekuen dengan deadline, sebaiknya selesaikan tulisan sebelum deadline
  7. Membaca karya penulis lain yang sejenis dengan tema yang akan kita buat
  8. Memilih tema dan bahan bacaan sesuai minat sehingga kita bisa lebih mudah mencermati pemilihan diksinya. 
Acara KBMN G-30 malam ini sangat dinamis dan penuh semangat ditandai dengan banyaknya pertanyaan dari peserta. Kegiatan yang biasanya pukul 21.00 WIB sudah berakhir, malam ini sampai menambah 60 menit. Luar biasa antusias para peserta. Pertanyaan para peserta beragam dan tentunya tidak jauh dari writer's block yang pernah dialami oleh masing-masing penanya. 

Demikian resume KBMN kali ini. Mudah-mudahan dengan menyimak tema kali ini kita bisa terhindar dari virus yang melanda para penulis. 

Semoga bermanfaat. 
Salam Literasi 

Rabu, 25 Oktober 2023

Bagaimana Menulis Buku Ajar ?

 Resume Pertemuan Ke-5 KBMN PGRI Gelombang 30 

Tanggal            : 25 Oktober 2023

Tema               : Menulis Buku Ajar 

Narasumber     : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd 

Moderator        : Nur Dwi Yanti, M.Pd 


Malam ini Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI  Gelombang 30 merupakan pertemuan ke-5. Acara dibuka oleh moderator Nur Dwi Yanti (NDY)  pada pukul 19.00 WIB. 

Narasumber malam ini seorang dosen yang telah mendapatkan penghargaan dari perpustakaan nasioanal sebagai buku terbaik. 


" Tahukah kau mengapa aku sayangi lebih dari siapapun? karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jaug, jauh dikemudian hari" 

(Pramudya Ananta Toer) 

Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd  adalah konselor dan penulsi juga asesor BAN PAUD Jawa Timur. Lulsu Cum Laude Prodi PAUD UNESA Surabaya dan melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang meraih gelar doktor Bimbingan dan Konseling. 

Materi yang diajarkan malam ini sebagai berikut :
  1. Bahan Ajar Vs Buku Ajar 
  2. Pentingnya Bahan Ajar dalam Pembelajaran 
  3. Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran 
  4. Cara Penulisan Buku Ajar 
  5. Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar

Menurut narasumber hal utama yang harus dikuasai oleh seorang penulis buku yaitu penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan memiliki komitmen.

Berikut penjelasan lengkap dari kelima materi diatas:

Bahan Ajar  VS  Buku Ajar

  1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau dosen serta mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
  2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
  3. Bahan Ajar Cetak yaitu Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf.
  4. Bahan Ajar Mandiri/ Modul/ BAJJ yaitu Panduan/ Petunjuk/ Pedoman (Atlas/ Peta, Diagram/ Poster , Brosur/Leaflet/ Manual).
  5. Bahan Ajar non-Cetak yaitu Internet/ Web Based Courses / e-learning , CAI / Pembelajaran Berbantuan Komputer, Slide; Video / TV, Audio / Radio.

Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar yaitu buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).

Materi lengkap tentang buku ajar dapat dibaca di kompasiana,

https://www.kompasiana.com/mudaisriyah 

MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?

  1. Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa.
  2. Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru.
  3. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja.
  4. Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
  5. Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi yang dimilikinya.

MENGAPA BUKU AJAR WAJIB DIWUJUDKAN OLEH SEORANG GURU?

Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN, yaitu (1)  adanya tujuan, (2)  strategi dan, (3) penilaian.

Syarat minimal adanya pembelajaran yaitu adanya mahasiswa atau siswa, materi, dan guru atau dosen.

Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Adanya kebutuhan bahan bacaan.

Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajar yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampu.

KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN yaitu:

  1. Promosi & Kenaikan Pangkat
  2. Mendapatkan insentif
  3. Finansial-Royalti
  4. Eksistensi diri
  5. Media Ekspresi
  6. Branding Personal dan Institusi
  7. Penguatan Keilmuan; dll.

Sangat banyak manfaat buku ajar bagi guru atau doesn karena guru atau dosen adalah agen aktivitas pembelajaran.

APAKAH CAPAIAN PEMBELAJARAN ITU?

Guru adalah sebagai peneliti dan pembelajar. Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan dalam menulis buku ajar. Guru membuat RPS/Silabus. Desain pembelajaran merupakan langkah awal untuk memulai. Semua mata pelajaran yang di desain sama dengan outline calon buku kita. Nah hal ini akan menghasilkan buku ajar, buku modul dan diktat. Seorang guru juga sebagai PENELITI, maka dia akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah (ini bahan untuk mejadi buku).

JENIS-JENIS BUKU AJAR:

  1. BUKU AJAR
  2. BUKU MODUL
  3. DIKTAT
  4. PETUNJUK PRAKTIKUM
  5. NASKAH TUTORIAL

BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN:

  1. BUKU REFERENSI
  2. MONOGRAF

Buku yang dibuat oleh narasumber mendapatkan penghargaan terbaik 1 Perpusnas dengan tema, “Pendidikan Jarak Jauh”.

Buku ini adalah hasil penelitian yang dijadikan menjadi sebuah buku referensi yang didalamnya terdapat syarat dengan materi yg dibutuhkan oleh guru BK. Ini menjadi buku bernovelty.

BUKU AJAR  VS BUKU TEKS

Buku Ajar pada umumnya:

  1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.
  2. Menjelaskan tujuan pembelajaran.
  3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
  4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
  5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
  6. Selalu memberikan rangkuman.
  7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
  8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
  9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.

10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.

Buku Teks pada umumnya:

  1. Ditulis digunakan terutama untuk dosen atau pembaca umum dan dipasarkan secara luas.
  2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
  3. Disusun secara linier.
  4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).
  5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
  6. Belum tentu ada rangkuman.
  7. Materi buku teks sangat bervariasi
  8. Dikemas untuk dijual secara umum.
  9. Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
  10.  Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.

Sekarang tinggal dipilih mana yang paling sesuai dan dibutuhkan baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk siswa itu sendiri.

CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR

  1. PENATAAN INFORMASI (compilation text), Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.
  2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging), Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada, disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai yaitu RPS.
  3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch), Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.

PROSEDUR KOMPILASI :

  1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
  2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
  3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
  4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
  5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.
  6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
  7. Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.

PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI
Informasi yang sudah ada di pasaran, dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:

  1. Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
  2. Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
  3. Latihan.
  4. Ringkasan.
  5. Umpan balik.
  6. Evaluasi formatif.
PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN

  1. Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
  2. Guru mempunyai kemampuan menulis.
  3. Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
  4. Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran

Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri. Menulis Buku Ajar adalah skill guru/ dosen yang sebenarnya tidak bisa tertandingi dengan profesi/ pekerjaan yang lainnya, maka patut berbangga untuk menjadi guru.

PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR

  1. PRINSIP RELEVANSI, Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
  2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN, Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
  3. PRINSIP KECUKUPAN, Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.

SISTEMATIKA BUKU AJAR
Sistematika Buku Ajar biasanya tergantung dari penerbit, tetapi sebagai seorang guru memiliki kesiapan untuk menata outline buku sendiri yaitu:

BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai (glossary)

Tinjauan Mata Pelajaran : 

  • Prakata
  • Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa
  • Identitas Mata Kuliah
  • Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
  • Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
  • Capaian Pembelajaran Mata kuliah

DETAIL DARI PENDAHULUAN

PENDAHULUAN, terdiri dari:

  • Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.
  • Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.

Penyajian:

  • Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
  • Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
  • Tugas dan Latihan yang dilakukan mahasiswa setelah membaca uraian materi.
  • Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.

Penutup, terdiri dari:

  • Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir.
  • Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
  • Tindak lanjut.

DAFTAR PUSTAKA

SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.

DAFTAR INDEX (jika diperlukan).

Berikut pantun penutup dari narasumber,
“Tak lupa beli piring melamin
Sampai jumpa hadirin semuanya
Semoga bertemu di kesempatan lain
Bersama guru binaan bpk Wijaya kusumah.”

Demikian resume materi pelajaran hari Rabu, 25 Oktober 2023. Semoga bermanfaat bagi semua pembaca. 

Salam Literasi 

Materi malam ini secara lengkap bisa dibuka di presentasi berikut ini :

Senin, 23 Oktober 2023

Gali Potensi Ukir Prestasi

Resume  

Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI  

Pertemuan Ke-4 Gelombang ke-30 

Narasumber     : Aam Nurhasanah, S.Pd 

Moderator        : Helwiyah, S.Pd., M.M 

Senin, 23 Oktober 2023 



Assalamu'alaikum Wr. Wb.
 
Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." 
(Seno Gumira Ajidarma)


Sobat KBMN, Senin, 23 Oktober 2023 merupakan pertemuan ke-4 KBMN gelombang ke-30 menghadirkan narasumber Bunda Aam Nurhasanah, S.Pd. dengan tema "Gali Potensi Ukir Prestasi". 

Beliau seorang ibu yang punya prestasi luar biasa. Bunda Aam saat ini sedang menjalani PGP (Program Guru Penggerak) Angkatan 8. 

Moderator kegiatan ini Ibu Helwiyah, S.Pd., M.M. membuka acara dengan pantun 

Bunga sekuntum harum baunya
Banyak dijual di daerah  Betawi
Assalamualaikum  sobat semua 
Salam kenal  dari Bu Ewi

Bunda Aam membalas pantun sang moderator 

Jalan-jalan ke Bekasi,
Jangan lupa membeli ketan,
Ayo kawan mari beraksi,
Tegur sapa lewat tulisan.

Jika kita intip profil beliau, Bunda Aam sangat aktif dan luar biasa karya literasinya, terdapat 62 buah buku dan sebagian besar adalah buku antologi. Selain berkarya menulis buku juga banyak prestasi yang telah diraih diantaranya juara 1 Lomba Blog PGRI Maret 2021 dan aktif diberbagai kegiatan.  

Pertanyaan awal dari narsum adalah apa alasan peserta bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) ? Saat itu saya menjawab untuk mempertajam dan mendalami cara menulis yang baik dan benar (pada aplikasi mentimeter).  



Jawaban peserta KBMN bervariasi, bisa kita lihat pada gambar di atas. 

Tema "Gali Potensi, Ukir Prestasi" merupakan tema luar biasa yang patut dipahami sebagai usaha menggali potensi diri kita untuk bisa dikembangkan dengan baik. Pertanyaan berikutnya adalah "Bagaimana cara memulainya ?"  menurut Bunda Aam kita bisa mulia degan hal-hal yang kita sukai. Misalnya saat kita suka menulis, maka kita bisa menceritakan pengalaman menulis. 

Karya perdana Bunda Aam adalah buku antologi dengan judl "Semangat Menulis Bersama Bunda Kanjeng". 


Karya berikutnya adalah buku solo yang merupakan syarat lulus KBMN dengan judul "Mengukir Mimpi Jadi penulis Hebat"  


Setelah menelorkan buku solo, bunda Aam mengabdikan diri sebagai moderator di Tim Solid Om jay hingga lahir buku solo kedua yang berjudul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online"


Beliau selain berkarya menerbitkan buku, juga mengasah diri dengan mengikuti lomba blog menulis PGRI, yaitu dengan menulis tanpa jeda selama 28 hari dan mampu menyabet juara 1 di bulan Maret 2021. Luar biasa prestasi beliau dalam berliterasi. 

Menurut beliau, pengalaman akan hilang, jika tidak dituliskan sehinggga lahirlah buku solo yang ketiga yaitu "Blogger Inspiratif". Harapan Bunda Aam, ketika orang membaca tulisannya, maka akan timbul inspirasi dari pengalaman yang beliau tulis. 


Dampak positif dari juara 1 lomba menulis Blog, beliau diundang PGRI Kabupaten Lebak. Ini bagai sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. 


Karya dan prestasi Bunda Aam tidak hanya sampai disini, ternyata beliau mampu mengikuti tantangan menulis buku satu minggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan lolos ke penerbit mayor yaitu PT Andi Yogyakarta. Bukunya bisa mejeng di rak toko buku besar Gramedia dan itu ternyata impian yang bisa terwujud. 


Berikut adalah buku yang menjadi kebanggaan beliau, karena menurut bunda Aam, buku karya yang bisa mejeng di rak toko besar merupakan sebuah penghargaan dan pembuktian.



Karya berikutnya yaitu mampu menjawab tantangan mengedit novel muridnya yang bernama Juminah. Dia adalah murid yang menjadi TKI di Arab Saudi. 


Novel ini berkisah tentang Juminah yang merelakan masa mudanya untuk pergi menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Selain itu novel ini juga menceritakan kisah takdir cinta Juminah. Setelah mengedit novel ini, ternyata banyak permintaan daripara peserta untuk membantu mengedit buku solo. Ola la .....ternyata berkembang menjadi editor. Keren .....

Karya beliau menjadi lebih berkembang lagi, dibuktikan dengan menerima tantangan kurator dari Bunda Kanjeng untuk mengajak para peserta pegiat literasi, menulis buku antologi. Hampir setiap angkatan KBMN alumninya menghasilkan buku antologi. 

Setelah melalui perjalanan panjang, akhirnya Bunda Aam bisa menghasilkan buku solo ke-4 yang berjudul "Rajin Menulis Berbuah Manis". Beliau bisa menikmati proses dan hasilnya prestasi gemilang yang melaju dengan sangat kencang. 


Perjalanan  menulisnya mampu menginspirasi teman-teman hingga ada undangan sebagai narasumber berdatangan juga dipercaya menjadi juri lomba blog. Masya Allah ........keren banget. 

Pertanyaan  dari para peserta setelah materi selesai, cukup banyak sampai 10 orang dan itu artinya bahwa kegiatan KBMN dinamis dan saya menjadi salah satu peserta penanya ke-5 dengan pertanyaan  bagaimana Bunda Aam bisa menyusun buku hanya dalam 2 minggu. Tentunya ini menjadi contoh dan inspirasi yang luar biasa. 

Beliau menjawab Tips menyusun buku dalam 2 minggu. Setiap hari menulis 20 lembar A4. Kalau satu minggu menulis, 7x 20 jadi ada 140 lembar. Jika dijadikan buku ukuran A5 maka akan menjadi 280 halaman. satu minggu berikutnya untuk mencari daftar pustaka, edit, dan finishing. 

Tips yang jitu bukan ? Keren dech ..... 

Satu hal yang saya apresiasi buat Bunda Aam, seorang Mahmud (Mamah Muda) dengan kesibukan memiliki anak-anak balita namun masih bisa mengukir prestasi dengan segala aktivitas lain yang pastinya sangat sulit jika tidak memiliki perencanaan matang dan rasa keikhlasan yang tinggi. Sangat cocok dengan tema malam ini "Gali Potensi Ukir Prestasi".  

Kita semua pasti memiliki potensi (kemampuan). Potensi yang luar biasa yang dimiliki pada diri kita akan menjadi kekuatan yang tidak berguna jika tidak teraktualisasikan pada tempat dan waktu yang tepat. Dalam konteks saat ini KBMN merupakan salah satu tempat yang sangat layak untuk mewujudkan potensi diri kita. 

Closing dari Bunda Aam :
Sejatinya setiap potensi itu perlu dilatih dan dikembangkan. Seperti pisau, semakin diasah maka semakin tajam. Begitupun tulisan kita. Jangan jadikan kegagalan sebuah kehancuran tapi jadikanlah pijakan sebuah kesuksesan. 

Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB sehingga harus disudahi KBMN malam ini. Terimakasih Bunda Aam atas pengalamannya yang luar biasa. Sangat menginspirasi jejak digital, karya literasi dan prestasi-prestasinya. Semoga resume ini bermanfaat. 

Salam Literasi 

Wassalamu'alaikum Wr. Wb  

Jumat, 20 Oktober 2023

Teknik Penulisan Resume

Judul                 : Teknik Penulisan Resume 

Resume             : ke-3

Gelombang        : 30

Tanggal             : 20 Oktober 2023 

Narasumber      : Raliyanti, S.Sos., S.Kom., M.Pd 



Assalamu'alaikum Wr. Wb 

Malam ini merupakan malam ketiga saya mengikuti KBMN PGRI G-30. Narsumnya adalah ibu Raliyanti, beliau adalah salah satu tim solidnya Om Jay yang aktif di KBMN.

Materi kali ini adalah Teknik Penulisan Resume. Resume menurit Ibu Raliyanti adalah ringkasan atau rangkuman dari sebuah karangan atau tulisan yang panjang, sehingga dalam penulisan resume kita hanya menuliskan intisari atau pokok informasi yang penting tanpa menghilangkan detail atau bagian penting dari tulisan tersebut. 

Tips meresume yang benar menurit beliau:

1. Judul materi dan narasumber. 

    Ini penting karena apalah sebuah resume jika tidak ada judul

2. Ringkasan singkat tentang tema utama materi. Panjang pendek suatu

    ringkasan tergantung kebutuhan kita. Ringkasan yang baik menggunakan

    kalimat singkat, padat, dan jelas. Jika yang kita resume adalah sebuah buku

    yang diambil 10 halaman maka kita bisa meringkasnya menjadi 2 atau 3

    halaman saja.

3. Bagian -bagian penting dari materi yang dipilih untuk disertakan dalam

    resume 

4. Identifikasi point-point penting atau gagasan-gagasan utama dalam materi

    tersebut

5. Berikan kesimpulan di akhir penjabaran resume (kalimat penutup)

6. Membuat resume dengan gaya bahasa sendiri

Sebagai penulis pemula, menulis resume cukup sulit. Tidak jarang saya terjebak hanya menulis ulang atau tanpa modifikasi tulisan dari narasumber. hal itu karena keterbatasan kompetensi saya dalam merangkai kata menjadi tulisan. Disinilah pentingnya kita belajar menulis. Harapannya, dengan sering menulis kita akan menemukan style (gaya) dan karakter tulisan kita yang sebenarnya. 

menurut beliau, karakter penulis sebenarnya terbentuk karena terbiasa bukan instan, artinya semakin sering berliterasi maka akan terbentuk style tulisan kita dan terhindar dari plagiarisme. 

Untuk menjadi penulis  handal, kita harus membentuk mental yang kuat dengan cara :

1. Tanamkan percaya diri

2. Siap menerima kritikan 

3. Bangunlah tulisa di berbagai Blog

Menulis di berbagai platform blog yang berbeda akan menanamkan mental penulis  yang mudah beradaptasi dan tidak segan memberi perubahan. 

Demikian resume KBMN kali ini, semoga bermanfaat. 

Salam Literasi. 

Rabu, 18 Oktober 2023

Menjadikan Menulis sebagai Passion


Judul             : Menjadikan Menulis sebagai Passion 

Resume ke-2 

Tanggal         : 18 Oktober 2023

Narasumber  : Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd 

Assalamu'alaikum Wr. Wb 

Malam ini merupakan pertemuan kedua KBMN PGRI Gelombang 30. Narasumber kali ini adalah Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd atau biasa dikenal dengan Bunda Kanjeng. Beliau merupakan ratu Buku Antologi, karena banyak karya buku antologi. Antologi yang beliau tulis dan terbitkan sudah melebihi dari angka 100 buku. Saya juga pernah ikut berkolaborasi dengan buku antologi beliau yang bertajuk Ukir Prestasi dan Tebar Inspirasi tahun 2020. 

"Mengapa menulis menjadi passion yang menjanjikan?" menurut beliau karena memiliki kompetensi menulis dipandang sebagai indikator kualitas dan kematangan berpikir. Selain itu juga sebagai salah satu pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai secara sosial. Menulis itu harus sabar, apalagi penulis pemula, sebaiknya lebih fokus pada ketekunan dalam proses menulis. Beliau berpesan, tulislah semampu kita dan jangan berpikir harus sempurna dan ideal. Menulis bukan merupakan bakat namun sebuah keterampilan yang harus diimplementasikan terus menerus. Awali menulis dari yang kita sukai dan kuasai. Jika mengalami writer block maka segera mencari ide tambahan untuk menyempurnakan tulisan tersebut. 

Dalam paparan presentasinya, beliau menyampaikan beberapa materi yaitu :

1. Kendala dan Hambatan orang yang tidak mau menulis yaitu merasa tidak

   berbakat, tidak memiliki waktu, tidak memiliki ide, tidak mau dikritik, tidak

   suka menulis

2. Langkah-langkah menjadi penulis yangbaik anatar lain : Read, Discuss, Look &

    Feel, Socialize

3. Writing Preparation  yaitu menggali dan menemukan gagasan/ide; menentukan

   tujuan, genre, dan segmen pembaca; menentukan topik, membuat outline; dan

   mengumpulkan materi/buku. 

4. Alur jika kita sudah menulis naskah, maka langkah-langkah selanjutnya :

    a. Editing yaitu membaca ulang, menyempurnakan draft

    b. Revishing yaitu mengubah beberapa bagian naskah, melengkapi naskah,

        mengevaluasi naskah untuk menihilkan naskah

    c. Publishing yaitu pengiriman naskah, pracetak, (perwajahan buku, tata letak,

       ISBN, proff reading), percetakan, promosi, dan distribusi

 Pada akhir acara beliau berpesan :

🔆 Menulis dan membaca adalah kegiatan literasi yang akan mencerdaskan siapa

     yang menyadari memiliki potensi sejak dilahirkan 

🔆 Menulis banyak sekali manfaatnya. Jangan ada kata terlambat atau tidak bisa

     jika belum mencoba atau mempraktikkan 

🔆 Teruslah membaca dan menulis agar ada jejak digitalnya maupun bentuk

     perintah, yang karyanya dapat diwariskan sekaligus sebagai jejak bahwa kita

     pernah hidup 

Inilah resume KBMN malam ini, semoga bermanfaat.

Terus berkarya dan pada prinsipnya prestasi bukanlah suatu kebetulan dan impian tidak akan pernah menjadi kenyataan tanpa kerja keras. Jika kitatidak bisa melakukan hal-hal hebat, lakukanlah hal-hal kecil denga cara yang hebat.

Salam Literasi  

CV dan Portofolio Sahabat Teknologi Jateng 2024

ND Edukasi - Berikut CV dan Portofolio Sahabat Teknologi Jateng 2024  Informasi Pribadi  Nama           : Nurhidayati  Unit Kerja    : SMAN ...