Resume Pertemuan Ke-6
Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 30
Nara Sumber : Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr.
Moderator : Lely Suryani, S.Pd., SD.
Jumat, 27 Oktober 2023
Daring Via WA Grup KBMN
Kita bisa mengetahui profil lengkap nara sumber di link berikut ini :
https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html
Bagi pembaca yang ingin terhubung dengan akun medsos mba Ditta bisa klik link di bawah ini :
https://linktr.ee/dittawidyautami
KBMN malam ini membahas tentang Writer's Block (WB) atau sebuah keadaan dimana penulis kehilangan kemampuan menulisnya dan seringkali tidak menemukan ide-ide baru untuk bahan tulisannya. Setelah mengadakan polling di grup wa KBMN ternyata banyak dari peserta yang mengalami WB. Sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stress dan frustasi saat menulis merupakan ciri bahwa kita terserang WB.
menurut Mba Ditta, cerpenis, novelis, Script writer, jurnalis dan berbagai macam profesi menulis lainnya mempunyai kemungkinan terserang WB. yang membedakan adalah seberapa cepat kita menangai WB tersebut. karena WB bisa hinggap dalam hitungan waktu yang berbeda dari menit, jam, hari, minggu, bahkan berbulan-bulan tergantung dari individu (penulis) masing-masing.
WB yang berkepanjangan sangat tidak diharapkan karena mematikan kreativitas dan produktivitas kita dalam menulis. Apa yang harus kita lakukan agar bisa mengatasi WB ? karena WB itu ibarat penyakit yang akan kita obati maka kita harus tahu apa penyebabnya.
Jika kita mampu mengenali penyebab WB tentunya kita mampu mencega dan menatasi masalah ini sejak awal. Berikut diantara penyebab munculnya writer's block :
- Mencoba/topik baru dalam menulis, Jika kita selama ini sering menulis jurnal ilmiah, lalu suatu ketika kita diminta untuk menulsi novel remaja. Meski masih mungkin membuat novel yang sci-fi, namun akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya. Jika kita bisa mengatasi WB, maka novel akan selesai namun jika tidak ? maka novel akan mangkrak.
- Stress dan Lelah Fisik/Mental, aktivitas harian yang padat, tekanan dari pekerjaan dll terkadang membuat kita mengalami stress. kondisi ini jangankan menulis, tubuhpun sudah menyerah untuk melakukan segala aktivitas.
- Terlalu Perfeksionis, sebagai manusia tentu tidak bisa dipungkiri bahwa kita selalu ingin melakukan yang terbaik. begitu juga dengan menulis. Rasanya ingin sempurna dan bagus sebelum dibagikan. Jika masih takut salah atau merasa belum sempurna dan tidak mau dikomentari oleh orang lain, maka dipendam dulu tulisannya. Ingin menghasilkan tulisan yang berkualitas itu sangat penting bagi penulis. Penulis harus based on data atau pastikan yang kita sampaikan itu benar. Namun kembali pada fitrah manusia bahwa melakukan kesalahan itu adalah hal yang wajar. Artinya penulis yang profesionalpun bisa melakukan kesalahan, sehingga kita sering melihat ada buku revisi. Maksudnya buku itu ada proses perbaikan dari versi buku sebelumnya. Bisa jadi ada informasi yang ditambah, atau ada yang dikoreksi. Maka ayo teruslah berkarya karena tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai.
Bagaimana cara mengatasi Writer's Block ?
- Fokus pada tema di awal kita menulis atau konsisten dan konsekuensinya
- Menyempatkan waktu dan bukan menyisakan waktu untuk menulis
- Istirahat dan ambil waktu jeda sejenak jika merasa terlalu lelah
- Pecahkan masalah yang Ada, ketika kita kurang ide, atau mati kata tentunya akan kekurangan bahan untuk diolah menjadi sebuah tulisan, problem ini bisa diatasi asal ada kemauan untuk membaca berbagai macam genre dari buku, dan mulailah denga bacaan yang menarik bagi kita seperti komik, atau bacaan lainnya.
- Sadari bahwa Nobody's Perfect, tidak ada orang yang sempurna. Setiap orangada peluang untuk berbuat kesalahan bahkan penulis profesionalpun bisa mengalaminya
- Munculkan rasa percaya diri
- Jadikan semangat dalam diri kita bahwa "Tulisan jelek masih lebih baik daripada tulisan yang mangkrak". Biarkan tangan kita menulis apapun, tidak perlu memikirkan benar atau salah yang penting ide itu biarkan mengalir dengan sendirinya.
- Tetapkan skala prioritas apabila dihadapkan pada beberapa kegiatan
- Membaca buku yang ringan agar mampu menghibur sekaligus merecharge diri
- Membuat Outline atau kerangka tulisan dan membacanya kembali agar tidak melenceng terlalu lebar
- Free Writing atau Menulis Bebas, merupakan teknik menulis dimana kita mengesampingkan terlebih dahulu tentang salah ejaan, salah ketik, koherensi dan sebagainya. Di tahap awal belajar menulis atau ketika kita terserang WB, kita bisa mencoba menulis teknik free writing.
- Konsisten menulis, selama kita konsisten menulis, maka dengan sendirinya kita akan berlatih memperbaiki setiap tulisan kita dari waktu ke waktu.
- Jika muncul ide (gagasan) segera mencatat ide tersebut
- Memafaatkan AI (Artificial Intelligence) yang ada seperti ChatGPT atau sejenisnya
- Menghilangkan distraksi, siapkan tempat menulis yang nyaman, bersih, rapi juga terhindar dari keramaian yang bisa mengganggu konsentrasi sehingga menghasilkan tulisan yang berkualitas. Bisa juga dengan menjauhkan HP agar tidak tergoda untuk membuka segala macam gangguan termasuk pesan di WA atau membaca media sosial lainnya.
- Konsekuen dengan deadline, sebaiknya selesaikan tulisan sebelum deadline.
- Membaca karya penulis lain yang sejenis dengan tema yang akan kita buat
- Memilih tema dan bahan bacaan sesuai minat sehingga kita bisa lebih mudah mencermati pemilihan diksinya.
Masya Allah luar biasa. Terima kasih sudah mengikuti kelas dan membuat resumenya.
BalasHapus