Resume Pertemuan Ke-5 KBMN PGRI Gelombang 30
Tanggal : 25 Oktober 2023
Tema : Menulis Buku Ajar
Narasumber : Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd
Moderator : Nur Dwi Yanti, M.Pd
Malam ini Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI Gelombang 30 merupakan pertemuan ke-5. Acara dibuka oleh moderator Nur Dwi Yanti (NDY) pada pukul 19.00 WIB.
Narasumber malam ini seorang dosen yang telah mendapatkan penghargaan dari perpustakaan nasioanal sebagai buku terbaik.
- Bahan Ajar Vs Buku Ajar
- Pentingnya Bahan Ajar dalam Pembelajaran
- Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran
- Cara Penulisan Buku Ajar
- Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar
Menurut narasumber hal utama yang harus dikuasai oleh seorang penulis buku yaitu penguasaan ilmu, kemampuan berbahasa, dan memiliki komitmen.
Berikut penjelasan lengkap dari kelima materi diatas:
Bahan Ajar VS Buku Ajar
- Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau dosen serta mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
- Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
- Bahan Ajar Cetak yaitu Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf.
- Bahan Ajar Mandiri/ Modul/ BAJJ yaitu Panduan/ Petunjuk/ Pedoman (Atlas/ Peta, Diagram/ Poster , Brosur/Leaflet/ Manual).
- Bahan Ajar non-Cetak yaitu Internet/ Web Based Courses / e-learning , CAI / Pembelajaran Berbantuan Komputer, Slide; Video / TV, Audio / Radio.
Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar yaitu buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001).
Materi lengkap tentang buku ajar dapat dibaca di kompasiana,
https://www.kompasiana.com/mudaisriyah
MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?
- Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa.
- Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru.
- Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja.
- Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi.
- Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
MENGAPA BUKU AJAR WAJIB DIWUJUDKAN OLEH SEORANG GURU?
Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN, yaitu (1) adanya tujuan, (2) strategi dan, (3) penilaian.
Syarat minimal adanya pembelajaran yaitu adanya mahasiswa atau siswa, materi, dan guru atau dosen.
Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Adanya kebutuhan bahan bacaan.
Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dalam mengajar yaitu dengan menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yang diampu.
KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN yaitu:
- Promosi & Kenaikan Pangkat
- Mendapatkan insentif
- Finansial-Royalti
- Eksistensi diri
- Media Ekspresi
- Branding Personal dan Institusi
- Penguatan Keilmuan; dll.
Sangat banyak manfaat buku ajar bagi guru atau doesn karena guru atau dosen adalah agen aktivitas pembelajaran.
APAKAH CAPAIAN PEMBELAJARAN ITU?
Guru adalah sebagai peneliti dan pembelajar. Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan dalam menulis buku ajar. Guru membuat RPS/Silabus. Desain pembelajaran merupakan langkah awal untuk memulai. Semua mata pelajaran yang di desain sama dengan outline calon buku kita. Nah hal ini akan menghasilkan buku ajar, buku modul dan diktat. Seorang guru juga sebagai PENELITI, maka dia akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah (ini bahan untuk mejadi buku).
JENIS-JENIS BUKU AJAR:
- BUKU AJAR
- BUKU MODUL
- DIKTAT
- PETUNJUK PRAKTIKUM
- NASKAH TUTORIAL
BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN:
- BUKU REFERENSI
- MONOGRAF
Buku yang dibuat oleh narasumber mendapatkan penghargaan terbaik 1 Perpusnas dengan tema, “Pendidikan Jarak Jauh”.
Buku ini adalah hasil penelitian yang dijadikan menjadi sebuah buku referensi yang didalamnya terdapat syarat dengan materi yg dibutuhkan oleh guru BK. Ini menjadi buku bernovelty.
BUKU AJAR VS BUKU TEKS
Buku Ajar pada umumnya:
- Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
- Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
- Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
- Selalu memberikan rangkuman.
- Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
- Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
- Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
10.Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.
Buku Teks pada umumnya:
- Ditulis digunakan terutama untuk dosen atau pembaca umum dan dipasarkan secara luas.
- Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Disusun secara linier.
- Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).
- Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
- Belum tentu ada rangkuman.
- Materi buku teks sangat bervariasi
- Dikemas untuk dijual secara umum.
- Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
- Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
Sekarang tinggal dipilih mana yang paling sesuai dan dibutuhkan baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk siswa itu sendiri.
CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR
- PENATAAN INFORMASI (compilation text), Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun.
- PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging), Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada, disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai yaitu RPS.
- MENULIS SENDIRI (starting from scratch), Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu.
PROSEDUR KOMPILASI :
- Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
- Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
- Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
- Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
- Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.
- Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
- Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI
Informasi yang sudah ada di pasaran, dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
- Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
- Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
- Latihan.
- Ringkasan.
- Umpan balik.
- Evaluasi formatif.
- Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
- Guru mempunyai kemampuan menulis.
- Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
- Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajaran
Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri. Menulis Buku Ajar adalah skill guru/ dosen yang sebenarnya tidak bisa tertandingi dengan profesi/ pekerjaan yang lainnya, maka patut berbangga untuk menjadi guru.
PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR
- PRINSIP RELEVANSI, Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
- PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN, Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
- PRINSIP KECUKUPAN, Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
SISTEMATIKA BUKU AJAR
Sistematika Buku Ajar biasanya tergantung dari penerbit, tetapi sebagai seorang guru memiliki kesiapan untuk menata outline buku sendiri yaitu:
BAB 1 Pendahuluan
Penyajian
Penutup
Daftar Pustaka
Senarai (glossary)
Tinjauan Mata Pelajaran :
- Prakata
- Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa
- Identitas Mata Kuliah
- Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
- Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
- Capaian Pembelajaran Mata kuliah
DETAIL DARI PENDAHULUAN
PENDAHULUAN, terdiri dari:
- Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.
- Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.
Penyajian:
- Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
- Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
- Tugas dan Latihan yang dilakukan mahasiswa setelah membaca uraian materi.
- Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.
Penutup, terdiri dari:
- Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir.
- Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
- Tindak lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
SENARAI, berupa daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan.
DAFTAR INDEX (jika diperlukan).
Berikut pantun penutup dari narasumber,
“Tak lupa beli piring melamin
Sampai jumpa hadirin semuanya
Semoga bertemu di kesempatan lain
Bersama guru binaan bpk Wijaya kusumah.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar