Materi Persiapan Challenge Menulis Buku Mayor : Chat GPT, Anatomi Buku ISBN & QRCBN, dan melintas.id

 

Sumber gambar WhatsApp Group KBMN G-30

Malam ini kulwap (kuliah via WhatsApp) yang sangat kunanti. Ada rasa kangen mengikuti kuliah Prof. Eko yang pernah saya ikuti di KBM Gelombang 15 dua tahun yang lalu dan sudah mengantarkan saya memiliki buku yang dicetak penerbit mayor. Luar biasa rasanya pengalaman ini, dan saya berharap bisa terulang di pertemuan kali ini. 

Namun karena beliau sedang menemani ayahandanya masuk UGD sehingga malam ini beliau tidak bisa hadir dan malam ini digantikan oleh 3 narasumber yaitu NDY, Bu kanjeng, dan Pak Brian. 

Luar biasa tim Omjay  (TSO), Bu NDY memberikan materi Chat GPT, beliau menjelaskan tentang Chat CGT. Penggunaan Chat GPT menjadi prasyarat dari Prof. Eko. Jadi materi malam ini merupakan prepare tantangan beliau agar peserta lebih matang persiapannya.

ChatGPT merupakan program yang sudah cukup populer sejak kehadirannya sekitar akhir tahun 2022. Keviralan ChatGPT itu tidak terlepas dari kemampuannya dalam merespon dengan cepat dari berbagai pertanyaan user. Saat ini, ChatGPT sudah menjadi aplikasi yang perlu dikuasai para penulis. Namun, tidak semua penulis telah memahami apa itu ChatGPT.

Saya mencoba mencari referensi tentang Chat GPT dari  Kompas.com yaitu ChatGPT adalah program chatbot AI (Artificial Intelligence) berbasis Language Model (model bahasa) yang dikembangkan OpenAI. ChatGPT mempunyai kemampuan utama untuk merespon, menjawab atau menanggapi banyak pertanyaan dan perintah user (pengguna). Language Model pada ChatGPT sebenarnya adalah mesin pembelajaran yang bisa menyajikan prediksi kata dengan menganalisis teks dalam sebuah data.

Prediksi itu menjadi respons dari perintah teks yang dimasukkan user pada Language Model. Untuk bisa menyajikan output, ChatGPT yang berbasis Language Model telah disetting dengan sekumpulan data berjumlah besar (dataset). Saat user memasukkan perintah, ChatGPT akan mencocokkannya dengan data yang telah dipelajari.

Kemudian, ChatGPT akan menyajikan prediksi, tanggapan, atau jawaban sesuai perintah yang dimasukkan user. Misalnya, pengguna memasukkan teks “Saya ingin makan bakso”, lalu Language Model bisa melengkapinya berdasar perintah jadi “Saya ingin makan bakso komplit”. Itu hanya sekadar contoh. Tanggapan ChatGPT bisa lebih kompleks. ChatGPT dapat menjawab atau menanggapi beraneka macam perintah dan pertanyaan pengguna.

ChatGPT didesain untuk bisa menghasilkan tanggapan dengan bahasa yang mengalir (natural). Jadi, user dapat berinteraksi dengan ChatGPT seperti sedang berbicara dengan sesama manusia, yang bahasanya tidak kaku dan lebih luwes tidak seperti robot yang terkesan monoton. ChatGPT tidak hanya dilatih dengan sekumpulan data, tetapi juga pelatih AI manusia.

Pelatih AI manusia itu memberikan input pada ChatGPT dalam merespon atau menanggapi. Adanya masukkan dari manusia sungguhan itu membuat ChatGPT bisa menghasilkan respons yang natural ketika berinteraksi dengan user. 

Narasumber berikutnya dalah Bunda Kanjeng, beliau menjelaskan tentang anatomi buku, ISBN. Istilah ISBN berhubungan dengan penerbitan buku. ISBN berupa deretan angka disertai barcode yang tercantum pada sebuah buku. 

Dikutip dari situs resmi Perpusnas, International Standard Book Number (ISBN) adalah kode pengidentifikasian buku yang berisi judul, penerbit, dan kelompok penerbit. ISBN terdiri dari deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit.

Satu hal penting yang akan membantu kita dalam menulis buku adalah anatomi buku. Mengenal anatomi buku adalah salah satu wawasan yang harus dikuasai oleh seorang penulis. Dengan mengetahui anatomi buku, penulis akan mengetahui bagian mana saja dari sebuah buku yang harus ditulis dan bagaimana caranya. Bahkan, salah satu syarat sebuah buku baru dinyatakan sebagai buku karena buku tersebut sudah dilengkapi dengan anatomin yang sudah menjadi ketentuan.  

Narasumber yang ke-3 yaitu Brian Prasetyawan. Beliau menjelaskan bagaimana cara peserta KBMN agar bisa lolos ke melintas.id

Ketentuan mengirim tulisan di melintas.id beliau jelaskan agar para peserta KBMN tahu dan berminat untuk menulis selanjutnya dikirim ke portal melintas.id

Hikmah dari ketidakhadiran Prof. Eko malam ini, materi melintas.id menjadi materi tambahan yang awalnya tidak menjadi materi yang akan disampaikan di KBMN. 

Terima kasih.