Malam ini KBMN PGRI G-30 Kedatangan Narasumber yang luar biasa yaitu Bapak Agus Subardana, SE., MM. Beliau adalah direktur Penerbit ANDI Yogyakarta sejak 1 Januari 2024. Pak Agus pernah pengalaman sebagai dosen selama 4 tahun.
Sebelum memulai materi beliau sempat berpantun :
Singgah sebentar di rumah Kerabat
Meminta buah Apel dan Pisang Banana
Untuk hadirin Bpk Ibu Guru yang Hebat
Salam Hormat dari Saya Agust Subardana
Sakit Gigi jangan di tahan
Karena banyak mengunyah makaroni
Puji Syukur Kepada Tuhan
Kita Belajar Menulis buku mayor malam ini
Mantul .....tenan
Menurut beliau ada setidaknya tiga jenis penerbit yaitu penerbit mayor, penerbit indie, dan penerbit vanity publisher.
Apa saja pengertian serta tugas asal masing-masing penerbit tersebut ? Mari kita simak satu per satu
- Penerbit Mayor, Penerbit mayor yaitu penerbit merupakan yang memiliki jangkauan nasional. Umumnya, buku-buku yang diterbitkan penerbit mayor adalah buku yang akan dipasarkan secara nasional, dengan sekali cetak, jumlah judul buku dicetak dalam jumlah banyak buat didistribusikan baik ke toko Buku maupun penjualan langsung direct selling, mempunyai jumlah kantor cabang sekala nasional dan mempunyai mesin produksi.
- Penerbit indie, berbeda dengan penerbit mayor yg berani mencetak dalam jumlah banyak , penerbit indie umumnya hanya mencetak buku pada jumlah sedikit dan biasanya buku yang dicetak berdasarkan pre-order atau sesuai permintaan asal pihak penulis.
- Penerbit Vanity Publisher, Penerbit vanity publisher ini intinya hampir seperti menggunakan penerbit indie. namun bedanya artinya di fasilitas yang ditawarkan. Jika penerbit indie memberikan serta menyerahkan segala urusan misalnya layout, cetak buku , cover, serta editing ke penulis, tidak sama dengan penerbit vanity publisher. Penerbit Vanity adalah yg menyampaikan fasilitas berupa penawaran paket penerbitan. misalnya penulis hanya mempunyai naskah mentah saja, belum melakukan proses editing, pemilihan layout, cover, dan lain sebagainya. Penerbit vanity publisher ini akan menunjukkan aneka macam paket all in hingga proses cetak.
Perbedaan antara penerbit buku mayor dan penerbit buku minor dapat melibatkan beberapa faktor, termasuk skala operasional, distribusi, reputasi, dan kemampuan keuangan. Contoh Penerbit Buku Mayor yaitu Penerbit ANDI Offset Yogyakarta :
- Berdasarkan Jumlah Cetak di atas 1.000 exs per judul buku baru
- Mempunyai cabang distribusi 34 Cabang di Indonesia dan 38 stokis di kota / kabupaten
- Skala produksi dijadikan sebagai patokan penerbit tersebut berjenis small, medium, atau large
- Penerbit anggota IKAPI menjadi syarat untuk pelaporan BKD dan KUM bagi pengajar / dosen
- Jumlah produksi buku dituliskan dalam ISBN, sehingga Kemdikbud Dikti mengacu nomor ISBN ini untuk menentukan skala penerbit tersebut
- Skala produksi ada pada digit di PUBLICATION ELEMENT. ISBN Penerbit ANDI sudah di digit 4 karena produksi buku sudah di atas 4 digit.
![]() |
Penerbit Andi sebagai anggota IKAPI, Sudah 43 tahun |
![]() |
Buku harus ber-ISBN |
- Rinci konsep buku Anda dalam proposal yang menarik.
- Sertakan ringkasan, sinopsis, daftar isi, dan informasi tentang audiens target
A. Ringkasan Konsep
Ketepatan dan Kesingkatan: Rangkum konsep buku Anda secara tepat dan singkat. Pilih kata-kata yang kuat untuk menarik perhatian penerbit. dan Jelaskan esensi buku Anda dengan jelas, mencakup inti dari ide atau pesan yang ingin Anda sampaikan.
B. Sinopsis
Penyampaian Cerita atau Ide Utama: Jelaskan cerita atau ide utama buku Bpk Ibu secara menyeluruh. Hindari memberikan terlalu banyak detail, tetapi pastikan pembaca dapat memahami esensi narasi. dan Gunakan bahasa yang membangkitkan minat dan ingin tahu, sehingga pembaca ingin tahu lebih banyak.
C. Daftar Isi
Pengaturan Struktur: Sertakan daftar isi yang menggambarkan struktur buku Anda.
Tunjukkan bagaimana setiap bagian atau bab akan mengalir dan berkontribusi pada keseluruhan narasi.
Pastikan bahwa daftar isi mencerminkan kerangka kerja yang kohesif dan logis.
D. Informasi tentang Audiens Target
Profil Pembaca, berikan informasi detil tentang audiens target. Sebutkan demografi, minat, dan masalah yang mungkin mereka hadapi yang akan diatasi oleh buku Anda
Jelaskan mengapa buku Bpk Ibu relevan dan signifikan bagi pembaca potensial.
E. Bahasa yang Menarik
Gaya Penulisan: Gunakan bahasa yang menarik dan persuasif. Ini adalah kesempatan Bpk Ibu untuk menunjukkan kemampuan menulis Anda dan membuat proposal menonjol. Dan Hindari penggunaan kata-kata klise atau umum, dan pilih istilah yang mencerminkan keunikan dan kekhasan buku Anda
F. Keunikan dan Nilai Tambah
Tunjukkan Keunikan: Jelaskan apa yang membuat buku Bpk Ibu unik dan berbeda dari karya-karya sejenis. Apakah itu pendekatan baru, sudut pandang yang inovatif, atau tema yang belum terjamah?
Gambarkan nilai tambah yang akan dibawa oleh buku Bpk Ibu kepada pembaca dan pasar.
G. Profil Penulis
Sertakan informasi singkat tentang diri Bpk Ibu sebagai penulis. Jelaskan pengalaman, pengetahuan, atau kualifikasi yang membuat Anda kompeten untuk menulis buku ini.
Jangan lupa menyertakan pengalaman penulisan sebelumnya, jika ada, serta prestasi yang relevan.
H. Ide Pemasaran
Berikan beberapa ide pemasaran potensial untuk buku Anda. Bagaimana Anda akan mempromosikan buku Anda dan mencapai audiens target?
Jelaskan jika Anda memiliki platform online atau jaringan yang dapat mendukung promosi buku.
I. Ringkasan Akhir
Ringkaslah poin-poin kunci dari proposal Bpk Ibu dalam ringkasan akhir. Pastikan bahwa penerbit dapat dengan cepat memahami esensi buku dan potensinya.
Menulis proposal buku yang menarik adalah langkah kunci dalam mendapatkan perhatian penerbit. Proposal yang kuat dapat membuat perbedaan antara diterima atau ditolaknya naskah Anda. Gunakan proposal sebagai alat untuk mempresentasikan ide buku Anda dengan penuh keyakinan dan daya tarik.
Selanjutnya adalah :
3. Pola Penulisan yang Konsisten
- Pastikan gaya penulisan Anda konsisten dan menarik.
- Perhatikan tata bahasa dan penyuntingan agar naskah bersih dan profesional.
Pola Penulisan yang Konsisten: Pastikan gaya penulisan anda konsisten dan menarik. Perhatikan tata bahasa dan penyuntingan agar naskah bersih dan profesional.
Contoh Singkat Pola Penulisan yang Konsisten:
Paragraf Awal (Tema)
"Dalam keseharian yang terus berputar, kita sering kali terjebak dalam rutinitas tanpa menyadari keindahan di sekeliling. Dalam tulisan ini, kita akan menjelajahi makna kecil di dalam momen-momen sederhana, menggali kecantikan yang terkadang terlewatkan."
Paragraf Pembukaan Bab
"Setiap bab akan memandu kita melalui perjalanan yang berbeda, memperkenalkan sudut pandang yang unik terhadap kehidupan sehari-hari. Mari kita melangkah lebih dalam dan merenungkan arti di balik detik-detik yang sering kali diabaikan."
Gaya Bahasa dan Nuansa
"Gaya penulisan yang diusung dalam buku ini menciptakan nuansa introspektif, memperkenalkan kata-kata yang mengundang pembaca untuk merenung. Setiap kalimat dirancang dengan hati-hati, mengikuti aliran narasi yang konsisten."
Tata Bahasa dan Penyuntingan
"Tata bahasa yang diterapkan bersifat kohesif, memastikan keselarasan dan kelancaran dalam membaca. Penggunaan kata-kata yang tepat dan penyuntingan yang cermat menghasilkan naskah yang bersih dan profesional, meningkatkan daya serap pembaca."
Dalam contoh ini, perhatikan konsistensi tema, gaya bahasa, dan penyajian. Setiap elemen mendukung pengembangan ide keseluruhan dan memberikan pengalaman membaca yang kontinu. Keberlanjutan ini menciptakan kenyamanan dan kejelasan, yang esensial untuk menjaga minat pembaca dan mencapai tujuan komunikatif penulis.
langkah selanjutnya
4. Kirim Naskah ke Penerbit Mayor
- Temukan penerbit mayor yang sesuai dengan genre dan gaya penulisan Anda.
- Ikuti petunjuk pengiriman naskah dari penerbit tersebut dengan cermat.
Contoh Kirim naskah ke Penerbit ANDI , : Kenapa kirim kepenerbit ANDI :
Penulis dengan Penerbit memiliki kedudukan setara; secara umum Penulis memandang Penerbit bertindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan Penerbit memandang Penulis sebagai aset penting perusahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung.
Kepentingan apa di balik dorongan untuk menulis? Menulis dapat meningkatkan kredit point (bagi pengajar), meningkatkan kredibilitas, dan pemenuhan finansial. Hal tersebut yang memotivasi penulis untuk menghasilkan suatu karya yang berkualitas.
Apa kelebihan Penerbit ANDI dibanding penerbit lain?
Buku ANDI telah memiliki Brand Name tersendiri di hati masyarakat
Memiliki jaringan distribusi yang luas
Memiliki mesin cetak sendiri sehingga hasil, kecepatan, dan kualitas dapat diatur dengan baik
Memiliki sistem royalti yang jelas, jujur dan dapat dipertanggungjawabkan
Materi yang Harus Dikirim ke Penerbit ANDI :
Kirim Proposal dilampirkan : Penulis harus mengirimkan ke Penerbit naskah final, bukan outline ataupun draft, yang disertai:
-Kata Pengantar
-Daftar Isi
-Daftar Gambar
-Daftar Tabel
-Daftar Lampiran
-Isi
-Daftar Pustaka
-Indeks
-Abstrak (sinopsis)
-Penjelasan perihal: pasar sasaran yang dituju, prospek pasar, manfaat buku ybs
-Profil penulis, memberi keterangan singkat tentang penulis.
lewat email (Maksimal 1 Mb per kiriman):
naskahbukuandi@gmail.com;
naskahandi@gmail.com;
andipenerbitan@gmail.com;
naskahgarammedia@gmail.com;
naskahfiksiandi@gmail.com
Langkah selanjutnya,
5. Bersiap untuk Penolakan
- Bersiaplah untuk kemungkinan penolakan dan terus tingkatkan kualitas naskah Anda.
- Ambil umpan balik dari penolakan untuk memperbaiki dan meningkatkan tulisan Anda.
6. Networking di Industri
- Hadiri acara literer, lokakarya, dan konferensi untuk membangun jaringan dengan profesional penerbitan.
- Diskusikan ide buku Anda dengan orang-orang yang terlibat dalam industri.
- 7. Sabar dan Konsisten
- Proses mendapatkan penerbit bisa memakan waktu.
- Tetaplah konsisten dalam upaya Anda, dan jangan menyerah meskipun menghadapi penolakan.
- Selain itu, pastikan untuk selalu mengikuti perkembangan industri penerbitan dan memahami persyaratan dan preferensi penerbit mayor tertentu. Kesabaran, konsistensi, dan kualitas tulisan adalah kunci dalam perjalanan menuju penerbit mayor.
- Malam ini materi yang berkualitas, sesi tanya jawab menggambarkan antusias para peserta. Demikian resume kali ini mudah-mudahan bermanfaat.
- Salam Literasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar